Anak muda gemar berbisnis yang Instant




Masih terbayang dalam pikiran saya, ketika dulu ada sebuah bisnis online yg menjanjikan keuntungan besar hanya dengan menyetor modal beberapa dolar saja. Hanya dengan iming2 keuntungan yg besar dan dalam waktu singkat, saya yg saat itu sedang bernafsu ingin sukses dan kaya dengan cepat menjadi terpengaruh. Tanpa mempelajari asal usul bisnis, bagaimana bisnis itu bekerja didalamnya, hanya mengetahui sistem pembagian hasilnya saja, saya mencemplungkan dana beberapa kali sampai akhirnya total mencapai ratusan dolar.
Bulan pertama, hasilnya membuat terkejut, hasilnya besar, apalagi ditambah dengan member yg berhasil kita rekrut. Karena seperti sistem bunga berbunga, dan karena nafsu yg ingin cepat kaya, hasil tidak pernah saya ambil dg tujuan agar uang yg saya "pekerjakan" bisa membiak dan semakin besar. Setelah banyaknya anggota yg bergabung, bisa ditebak, binis itu kemudian hilang di telan bumi. Bisa dibayangkan apa yg terjadi selanjutnya.
Fenomena bisnis seperti ini, setelah sy cek member yang bergabung, ternyata 90% diikuti oleh anak muda yang baru mengenal bisnis. Mereka, seperti juga saya sebelumnya lupa, bahwa bisnis itu harus dibangun dengan kerja keras dan cerdas, serta bagaimana caranya agar terus eksis, bisa memberikan manfaat buat kita dan orang lain, dan yg paling penting kita paham dan benar2 mengerti bagaimana bisnis itu bekerja sehingga kita tau celah2-nya. Hal ini berlaku baik untuk bisnis online maupun offline.
Alibaba tidak dibangun dengan instant dan langsung untung, mereka harus melakukan riset pasar, memahami kebutuhan masyarakat, menganalisis kekuatan dan kelemahan bisnisnya, dan ini butuh investasi yg besar dan usaha yg tidak mudah. Seorang trader forex dan saham pun harus melalui proses belajar dan bersabar dalam menghasilkan keuntungan yg konsisten. Sekali lagi, tidak instant.
Jangan pernah membayangkan menghasilkan usaha atau bisnis dengan harapan mendapatkan keuntungan yg instant, karena kalaupun ada, biasanya akan hilang dg cara yg instant juga.
Bisnis memerlukan proses, pernah seorang guru berkata, untuk sukses perlu "penggenapan penderitaan". Dulu, saat masih bekerja, mendengar kata2 beliau, saya masih berpikir polos, kenapa harus menderita, tidak adakah bisnis yg dijalankan dengan lancar begitu saja dan aman2 saja, kenapa masih dibutuhkan penderitaan untuk mendapatkan kesuksesan. Ternyata, setelah saya keluar dan melakoni, " Penderitaan" yang dimaksud adalah penggenapan proses membangun sebuah bisnis. Bagaimana kita mencari ide sebuah bisnis yang "Cuan" (menghasilkan uang), bagaimana mereka yg dulunya mempunyai posisi penting di perusahaan dan ketika keluar membangun sebuah bisnis dari nol mereka harus berani menurunkan gaya hidup mereka untuk penghematan dan modal, bagaimana kita menghadapi penolakan dan penghinaan, bagaimana kita menghadapi pemutusan kerjasama dari klien, bagaimana kita menghadapi customer yg beraneka ragam, bagaimana kita harus bertemu dan bekerjasama dengan orang2 yg beragam baik yang "Cengli (Adil, masuk akal) ataupun yang " Bo Cengli" (Tidak Adil, atau bisa dikatakan serakah), bagaimana kita mengatur strategi menghadapi perubahan situasi saat musim sepi karena bisnis selalu menghadapi ketidak pastian. Itulah semua yg dimaksud "penggenapan penderitaan" oleh sang Guru, dan itu semua adalah Proses yang pasti pernah dihadapi oleh mereka yang sudah sukses, walaupun saat ini anda adalah seorang yang mewarisi usaha keluarga yg sudah besar, semua itu kelak pasti akan dihadapi, walaupun tidak semua merasakan "penderitaan" saat melakoni itu, karena mereka sudah siap dengan segala konsekuensinya.


Buat anda yg saat ini masih bekerja dan ingin terjun ke dunia usaha, perhatikan pesan ini (dikutip dari buku william yang) :
"Kalau kita punya penghasilan tetap, itu sudah benar. Jangan sekali-kali kita tinggalkan apa yang ada untuk yang tidak pasti. Kecuali yang tidak pasti itu, sudah pasti bisa menggantikan penghasilan tetap kita. Banyak orang jadi gila gara-gara hal ini. Sukses itu awalnya perlu kerja keras siang dan malam, itu benar".
Jadi, buat anda yg masih muda dan bekerja, selalu bersyukur dulu setiap hari, bahwa anda masih punya penghasilan tetap. Tentang keinginan anda akan memasuki dunia bisnis yang menjanjikan untuk masa depan, itu memang benar, tetapi pikirkanlah dg matang dan ingat, pahami dengan benar bisnis yang akan anda tekuni, apakah menguntungkan dan bisa konsisten dan eksis serta terutama nantinya bisa menggantikan penghasilan tetap anda. Selalu berhati hati terhadap tawaran yg menggiurkan dengan embel embel sukses dengan cara mudah dan instant, anda harus pahami dengan benar dengan bisnis model begini. Awalnya mungkin sebagai sampingan, tetapi hati2 jangan sampai terjebak sehingga akhirnya menggerus penghasilan tetap anda.
Mari " matangkan" diri dengan belajar, belajar dari mana saja, dari buku buku mereka yg sudah sukses, seminar, dari orang2 yang sudah sukses, lihat, bergaul dan belajar dari mereka bagaimana caranya membangun bisnis dengan benar, lihat dan amati, ikuti komunitasnya, tonton film2 yang menginspirasi seperti film merry riana, pursuit of happiness, the entrepeneur dll. Belajar bagaimana membina hubungan dan berkomunikasi dg beragam karakter.
Sudah banyak success story yang kita dengar, lihat dan baca, sekali lagi, adakah yang instant? 
Tulisan ini saya buat untuk mereka yang sedang menikmati sebuah proses



Made Suratmaja


Note. Tulisan ini juga sudah publish di harian bernas


Comments

Popular posts from this blog

GREAT INVESTORS DOESN'T MISS THE OPPORTUNITIES

Seberapa tahan, bukan seberapa cepat (4 years insight in the stock market)

SVB EXPLAIN