Risk and Reward
Risk and Reward
Risk and Reward
Ketika market sedang bullish, banyak orang justru mengambil posisi, alasanya, takut tidak kebagian profit. Padahal, secara habit, ini justru sangat beresiko. Lagi2 FOMO, tidak ikhlas jika melihat postingan orang2 pada taking profit, sehingga memaksakan untuk mengambil posisi. Padahal posisi yang diambil bisa jadi target profit orang lain yang sudah lebih "siap" mengambil posisi ketika market sedang turun. Inilah mindset yang membedakan menurut kakek buffet. Be Fear when others are Greedy, and Be Greedy when others are fear.
Buffet selalu memperhitungkan Margin of Safety ketika masuk (cerita dulu dulu yaa). Risk and Reward. Apakah tingkat resiko lebih kecil dibanding dengan rewardnya. Resikonya bisa dilihat dari seberapa mahal ketika dibeli, apakah masih dibawah valuasinya atau sudah diatas. Semakin diatas valuasi, tentu resiko semakin tinggi. Logikanya seperti membeli property semisal ruko, ketika sebuah ruko disekitar harga pasarnya 1 Milyar, tetapi ruko yang diinginkan dihargai 1.5 Milyar oleh pemiliknya, jadi tentu kemahalan.
Buffet dan LKH juga melakukan hal yg sama di stock market, ketika membeli sesuatu saham, dia akan melihat berapa kira2 asetnya, pertumbuhannya bagaimana, apakah dijual lebih mahal dari nilai asetnya atau valuasinya jika memperhitungkan yg lain. Perhitungannya kalau secara fund manager tentu lebih ruwet, bisa memakai DCF, SOTP, dll. Melihat juga cashflownya, target pertumbuhannya dsb. Valuasi di masa depan berapa, kemudian di present value ke saat ini, ketemulah nilainya. Nilai ini dibandingkan dengan harga di pasar sekarang. Ruwet, tapi mereka kan dananya guedee, wajar saja harus dilihat secara holistik, tujuannya tentu supaya tidak membeli "kucing dalam karung".
Nah, yang retail bagaimana, kalau retail tentu aksesnya lebih sulit untuk dapat datanya, harus telp investor relation, wawancara target pertumbuhan dll, tentu sulit. Nah cara lainnya bisa pakai relative valuation, ya cukup lihat PBV dan PER nya. Acuannya, kalau kakek LKH pakai PBV dibawah 1 dan PER dibawah 10 atau 5, sisanya perhatikan kinerjanya, manajemennya dll, bagaimana histori growth-nya, yang ini datanya kan sudah di publish semua. Wajib baca Laporan keuangannya, kalau perusahaan yang akan dibeli secara konsisten bertumbuh, pasti akan nantinya dilirik akan market, kapan itu? ngga ada yang tau, bisa 6 bulan, 1 tahun, 2 tahun atau more than 5 tahun. Ya mesti sabar, Investing itu kan long term.
Nah bagaimana dengan trader, ya retail ini kan dihadapkan dengan 2 pilihan, mau jadi long term, atau trader. Ya lebih flexible. Survey para analis, rata2 investor retail di IHSG itu pegangnya paling lama 2 minggu. Makanya fluktuatif sekali. Jadi kalau memutuskan jadi trader, juga harus punya manajemen resiko. Siap cut loss, siap buy back, siap juga take profit. Kenapa harus cut loss, ya kalau dana kita terbatas, kalau ngga cut loss, ntar nyangkut lama lo, ngga bisa transaksi lagi. Nah kembali lagi, bagaimana manajemen resikonya terutama ketika kondisi bullish. Harus lihat risk and rewardnya, trader umumnya menggunakan support dan resistant dalam melihat fluktuasi harga. Beli di support, jual di resistant. Begitu kira2. Ketika harga sedang menanjak gunung, harus dilihat, berapa rewardnya, berapa persen menuju resistant dari harga yg akan dibeli. Misal seperti grafik dibawah, potensi menuju resistan itu 11%, tetapi potensi menuju support -5%. Ini bisa jadi pertimbangan untuk masuk karena selisihnya masih 6%, tapi kalau tidak mau toleransi turun 5%, ya tunggu koreksi.
Bagaimana kondisinya kalau terbalik seperti chart BNBUSD dibawah, dengan potensi menuju resist 5% dan menuju support -15%, tentu ini bisa bo cuan kalau dipaksakan masuk diharga sekarang. Jadi mending nunggu koreksi, kalau ternyata naik menembus resistan bagaiamana? lihat juga peluang di resist berikutnya, berapa persen, kemudian lihat juga suport barunya. Kalau ternyata ngga ada resistan diatasnya, ya udah ikhlaskan aja, ngga usah diambil. Lupakan, jangan diintip2 lagi ntar nyuesell 😆.
Jadi konsep risk and reward ternyata penting banget yaah.
Maaf ya yang ahli, mohon dikoreksi tulisan seorang newbie ini. Maafkan tulisan receh ini 😆.
Sharing is caring.
Btw, chartnya kok ada chart BNBUSD, ya kebetulan aja dan kebetulan asik dipakai ide ;-)
Yuk ramaikan pasar modal 🇮🇩
#yuknabungsaham
#pasarmodalindonesia
Comments
Post a Comment