One Hour With Warren Buffet Indonesia - Mr. Lo Kheng Hong

 



"Harta karun kekayaan terbesar ada di pasar modal".
Begitulah kalimat khas Pak Lo Kheng Hong yang selalu konsisten beliau sampaikan dimanapun beliau berbicara, menginspirasi ribuan orang untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Living legend, sosok yang sudah merasakan kesuksesan dari berinvestasi di Pasar Modal Indonesia.
Mereka yang mengenal pasar modal, rasanya sudah pasti kenal dan menjadikan beliau role model dalam dunia investasi. Sosok humble, sederhana, pribadi yang dekat dengan siapa saja. Mereka yang mengenal Pak Lo Kheng Hong akan merasa begitu dekat dan menganggap beliau sebagai guru yang sangat layak untuk kita tiru dan mendengarkan wisdom dari beliau.
Terlepas dari strategi investasi yang mungkin berbeda dari pelaku di pasar modal, tapi kami yakin bahwa porsi Investasi untuk jangka panjang harus dialokasikan dengan lebih besar dalam porsi portofolio Investasi saham.
Value Investing, sebagai konsep berinvestasi yang sudah lama dan dikenalkan oleh Benjamin Graham mungkin saja terbantahkan dengan hadirnya saham2 new economy dengan pendekatan yang berbeda, cara memvaluasi yang berbeda dan tentu masih menjadi perdebatan, tetapi Pak Lo Kheng Hong yang kekeh dan konsisten dengan gaya investasi beliau selama 30 tahun lebih sama sekali tidak tergoyahkan. Wonderful company, dengan PER dan PBV yang murah, profit yang konsisten dan dikelola dengan baik. Itu saja, terlihat simple tetapi sangat sulit untuk dilakukan. Sulit karena tidak semua pelaku investasi di pasar modal bersedia menyediakan "ruang kesabaran / berteman dengan waktu" sebagai porsi yang besar pada pelaksanaannya.
Keberanian mengeksekusi ketika momentum datang juga menjadi faktor pembeda dalam perjalanan kesuksesan berinvestasi. Ini mungkin menjadi titik pembeda. Kebanyakan dari kita hanya fokus dan selesai pada ranah konsep, memperdalam konsep, tapi lupa untuk melompat ke next step yaitu kemampuan untuk mengeksekusi.
Kemampuan untuk mengeksekusi menurut saya adalah kombinasi antara hal teknis dan keberanian. Teknisnya yaitu seperti darimana kita bisa mengetahui bahwa perusahaan A adalah perusahaan yang bagus? apa acuannya? bagaimana cara menghitungnya? bagaimana kondisi fundamentalnya? siapa dirigen-nya? Selesai menemukan kemudian diperlukan keberanian untuk mengeksekusi, termasuk menyediakan ruang kesabaran tadi dalam perjalanannya. Keberanian memanfaatkan momentum ketika market dalam kondisi fear dan all out dalam mengeksekusi. Sebagai contoh, seberapa dari kita yang berani all out ketika saham BBRI menyentuh harga 2.100 pada tahun 2020 kemaren? padahal ini adalah wonderfull company yang valuasinya sedang diuji oleh ketakutan pasar. Kalau dilihat justru lebih banyak yang menjual daripada membeli saat itu hingga membuat Manajemen mengeluarkan statement akan melakukan buy back karena valuasi di pasar terlalu murah.
Konsep Pak Lo simple, tetapi keberanian dan kemampuan untuk mengesekusi yang sulit. Tentu seiring dengan perjalanan waktu, mereka yang sudah lolos oleh ujian waktu, lolos oleh ujian krisis dan ujian kesabaran akan menjadi Lo Kheng Hong - Lo Kheng Hong baru dalam pasar modal Indonesia.
Terimakasih Pak Lo sudah berkenan sharing pengalaman bersama kami Asosiasi Manajemen Indonesia - Bali.


Comments

Popular posts from this blog

GREAT INVESTORS DOESN'T MISS THE OPPORTUNITIES

Seberapa tahan, bukan seberapa cepat (4 years insight in the stock market)

SVB EXPLAIN