Benjamin Graham - Bapak Investasi
Benjamin Graham. Bapak Investasi, guru besar dari rata2 Investor kakap dunia. Murid beliau yang paling terkenal tentu saja Warren Buffet.
Analisis graham terbukti bisa diaplikasikan dengan baik dan menghasilkan return ribuan persen bagi beberapa investor dunia.
Bagaimana sebenarnya strategi graham jika di aplikasikan dalam market indonesia aka IHSG?
Mengutip dari buku street investing karya parahita irawan. Berikut kriteria (stock picking) ala Graham yang sudah "di Indonesiakan"
1. Graham akan memilih semua saham kecuali teknologi. Kondisi ini mungkin akan berbeda jika diaplikasikan sekarang, karena terbukti ada beberapa perusahaan teknologi yang bagus pertumbuhannya. Jadi mungkin bisa di pertimbangkan lagi.
2. Dari sisi revenue, Parahita mensyaratkan diatas 175 miliar, tapi dengan pertumbuhan market cap IHSG sekarang, ada pertumbuhan sebesar 251% dari kondisi saat buku itu ditulis. Jadi kalau saya sesuaikan dg kondisi saat ini, maka minimal revenue adalah >= 450 Miliar.
3. Current Ratio >= 2x. Graham menyukai perusahaan dengan likuiditas tinggi untuk meminimalkan resiko.
4. Long Term Debts < Net Current Asset. Kalau dilihat dari sini, terlihat graham tidak terlalu menyukai perusahaan yang mempunyai hutang yang terlalu besar. Net current asset yang dimaksud adalah current ratio - current liabilities (working capital)
5. EPS Growth (10 tahun kebelakang) >= 30%. Dengan catatan tidak ada EPS negatif selama 5 tahun terakhir. Graham membandingkan EPS rata2 3 tahun pada akhir dari periode 10 tahun dg EPS rata2 selama 3 tahun diawal periode 10 tahun tsb.
6. P/E Ratio < 15
7. P/BV x P/E =< 22. Graham beranggapan bahwa perkalian antara P/E dan P/BV tidak boleh melebihi 22 sebagai acuan valuasi wajarnya.
8. DER < 100%. Ini menjadi syarat yang cukup ketat dari Graham. Selain syarat no.4 tadi, Graham juga mensyaratkan Utang tidak melebihi dari Ekuitas. Tampaknya utang menjadi concern buat Graham,. Tetapi melihat kondisi kemaren (covid), terbukti perusahaan dg rasio utang yang tinggi sangat mengalami kesulitan, bahkan beberapa ditangguhkan perdagangannya.
9. Deviden. Graham menyukai perusahaan yang rajin membayar Deviden. Kriteria ini mungkin bisa di review lagi dengan kondisi saat ini, bisa jadi perusahaan yg jarang membagi deviden yang kemudian digunakan kembali untuk membiayai ekspansi justru akan meningkatkan value dimasa depan (jika dikelola oleh manajemen yang baik).
Boleh dicoba ini difilter di stockbit .
Comments
Post a Comment