Sekuntum Bunga dan Investasi
Sekuntum Bunga
Ketika berbunga, yang terlihat hanya keindahan. Warna2 yang cantik, sangat bahagia jika dilihat.
Perjuangan untuk menghasilkan bunga ini sebenarnya juga tidak mudah. Pohon ini sudah beberapa kali harus kehilangan bakal kuncupnya. Kalau dihitung mungkin sudah 5 kali. Ketika akan menjadi bunga, seekor burung gereja selalu rutin datang menyambangi, mematuk batangnya, lalu putuslah dia.
Kemudian pohon berupaya untuk menghasilkan kuncup kembali yang akan mekar, kali ini terlihat lebih kokoh. Seolah sang pohon tetap berupaya keras untuk menghasilkan bunga guna menghibur dan mengucapkan terimakasih kepada orang yang merawatnya. Saya sengaja tidak memindahkan posisi nya, sambil mengamati apakah perjuangan sang pohon akan berhasil menghadapi tantangannya.
Ternyata kali ini berhasil, 1 kuncup itu mekar dengan indahnya sebelum matahari terbit. Kalau bisa berbicara, mungkin pohon ini akan girang sekali sambil berteriak "YESS YESS YESS, I'M DO IT" dan mungkin saya akan berkata balik kepadanya "I'm proud of you and it is an honor for me to be able to witness your struggle"
Mungkin saat matahari terbit nanti, burung gereja itu akan datang lagi menyambangi untuk berulah kembali, atau mungkin seekor kupu2 yang datang untuk mengucap selamat kepadanya, tapi paling tidak perjuangannya sudah berhasil walaupun nantinya akan gugur kembali. Entah karena ulah burung atau binatang lain, ataupun karena layu termakan usia.
Mungkin demikian juga dg proses kehidupan dan berinvestasi (tuh kan dikait2kan 😂). Dalam sebuah perjalanan, banyak hambatan yang terjadi, dan siklusnya selalu sama. Proses menanam, proses menghadapi rintangan, selebrasi keberhasilan dan kemudian layu untuk menanam kembali. Nah proses sebelum layu itu sangat krusial, kalau manusia memiliki kecerdasan, akalnya lebih banyak supaya tidak menjadi layu atau bahkan menghasilkan bunga kembali yang lebih banyak, atau mungkin juga bisa bertahan saja agar tidak layu.
Ada masa dimana investasi kita akan bersinar terang dan siap menuai, portofolio terlihat berwarna hijau dan profitnya direalisasikan. Ada pula masa ketika krisis itu datang dan portofolio memerah untuk kembali ke proses menanam tadi.
Group investasi kita beberapa waktu lalu menghasilkan return 130% dari saham ABMM, wah kita semua senang. Mungkin nilainya tidak banyak, tapi paling tidak ini pembuktian bahwa merci harga bajaj itu ada. Mungkin momennya tepat, saat harga komodity sedang naik2nya. Tapi ini pembelajaran lagi. Kuncinya hanya 3 saja :
1. Membeli perusahaan yang bagus
2. Membeli diharga yang murah
3. Berteman dengan waktu sampai momentumnya datang.
Tapi kini abmm mulai terlihat layu, ada isu sana sini yang dikaitkan untuk menyerang sehingga sahamnya ARB 2 kali. Tapi kami semua tidak panik, karena sudah mengerti, karena paham inilah siklusnya. Sepanjang pohon itu masih belum kering dan produktif, seharusnya rutin disiram saja dan diberi pupuk, demikian juga dg emiten. Selagi kinerja masih baik, manajemen tidak aneh2 ya dipertahankan saja.
☕
Comments
Post a Comment